Jumat, 27 Mei 2016
Wiro Sableng #62 : Kamandaka Si Murid Murtad
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
GEROBAK sapi itu bergerak perlahan. Yang menjadi kusirnya seorang lelaki tua berjanggut dan berambut putih duduk tenang-tenang saja karena dia memang tidak terburu-buru. Di sampingnya duduk seorang dara. Rambutnya yang hitam pendek dikuncir ke atas hingga wajahnya yang jelita tampak lucu. Gadis ini adalah anak tunggal si orang tua berjanggut putih. Dara ini memang ber-sifat riang ceria. Sepanjang perjalanan dia selalu menyanyi kecil sambil menggoyang-goyangkan tangan kanannya yang memegang sebuah tongkat bambu. Melihat pakaian ringkas warna putih yang dikenakan ayah dan anak ini jelas keduanya adalah orang-orang persilatan.
"Mintari anakku," berkata lelaki tua di atas gerobak pada anak gadisnya. "Kalau sampai di tempat pertemuan para tokoh silat di Selatan nanti, jangan sekali-kali kau berlaku sembrono. Kau duduk saja di sampingku. Jangan bicara kalau tidak diminta. Ingat, di situ juga ada Datuk Alam Rajo Di Langit, tokoh silat dari tanah Minang yang akan membawamu ke Pulau Andalas. Semua ilmu ke-pandaianku sudah kuwariskan p
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #62 : Kamandaka Si Murid Murtad Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Jumat, 20 Mei 2016
Yang Bukan Segalanya
Bagaimana rasanya membenci sesuatu yang dicintai hampir semua orang? Dipuja mayoritas manusia? Bahkan sebagian orang dibutakan olehnya, rela mengorbankan segalanya. Sendiri melawan arus bukanlah hal yang mudah. Kau bisa di anggap gila atau bodoh. Tapi apa mau dikata, hati telah memilih serta menyadari apa hakikat hidup yang sesungguhnya. Bukankah setiap orang berhak memilih jalan hidupnya masing-masing? Ini hak asasi, ini otonomi diri. Terkadang bukan hanya mata saja yang dibutuhkan untuk melihat, namun hati juga diperlukan sebagai kontrol serta penyeimbang. Lucu memang berada di tengah parodi manusia-manusia urban yang hidup bak sapi perah bagi ambisi dan gengsi mereka sendiri.
Hangatnya sapuan sinar matahari membalutnya sepanjang jalanan kota yang masih relatif sepi. Maklum ini hari Sabtu, tidak banyak orang yang dikejar jadwal ke kantor ataupun ke sekolah. Seorang gadis berambut lurus tengah memacu motornya melintasi dataran abu-abu dengan kecepatan sedang. Sebenarnya dia butuh kecepatan ekstra agar segera tiba di tempat tujuannya, Warung Bubur Abah Hasan. Perutnya sudah gemerucuk karena dari kemarin malam belum sempat diisi. Namun, ia sangat menikmati udara pagi kali ini. Setibanya disana dan memesan menu favoritnya, ia duduk menghadap jendela. Sengaja
... baca selengkapnya di Yang Bukan Segalanya Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Jumat, 13 Mei 2016
Bencana Asap di Riau: Dari Hot Spot Menjadi Hotline
Ketika saya sedang bepergian dan membawa laptop, saya akan mencari tempat yang mempunyai hot spot (saluran internet nirkabel). Saya sering mencari hot spot gratis baik di kafe, hotel, maupun bandara untuk membaca e-mail yang masuk maupun kirim e-mail yang penting, atau sekadar menyapa anak yang kuliah di Malaysia. Anak-anak saya kalau pergi juga demen sekali mencari hot spot.
Tetapi, kalau Anda sedang jalan-jalan ke Riau Daratan (Ridar) di musim kering, Anda tidak perlu repot-repot mencari hot spot, karena Ridar merupakan gudangnya hot spot yang jumlahnya bisa puluhan sampai ratusan. Hot spot di Riau gratis manis. Kalau musim kering dan panas sekali, akan muncul hot spot baru yang membuat penduduk di Ridar sampai ke Malaysia dan Singapura kalang kabut. Maklum host pot-nya berhubungan dengan sesuatu yang benar-benar ‘HOT’, yaitu api, yang menghasilkan bencana asap.
Hot spot atau titik api di Riau jumlahnya sampai dua ratus sekian (ini yang saya baca pada tahun yang lalu) yang menyebabkan negeri jiran, yaitu Malaysia dan Singapura ikut
... baca selengkapnya di Bencana Asap di Riau: Dari Hot Spot Menjadi Hotline Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Bapak
Angin mendesis dan menyusup melalui daun jendela cokelat yang semakin usang. Malam beranjak tua. Bulan setengah bulat perlahan naik tepat di atas pohon kelapa yang menjulang tinggi. Pohon kelapa peninggalan kakek, yang sudah berdiri kokoh lebih dari setengah abad yang lalu. Dulu, kakek yang menanamnya.
Kata bapak, sewaktu aku kecil, ketika umurku 6 tahun, bapak sering memanjat pohon itu. Menaikinya pijakan demi pijakan hanya untuk mengambilkan sebiji kelapa untukku.
Bapak dulu begitu cekatan dan sangat hati-hati ketika menyusuri setiap jengkal batang pohon kelapa yang begitu tinggi mencengkram langit. Dengan kaki telanjang, celana cokelat tua yang kusam dan banyak noda di mana-mana, kaos oblong yang terkoyak di bagian ketiak kanannya, serta sebilah golok kesayangan yang diikatkannya dengan tali tambang pada samping perut kirinya, bapak terlihat sigap dan tangguh menjejaki setiap titian yang dibuatnya tiap setengah meter di batang pohon.
Kalau bapak sudah berhasil menaklukan pijakan demi pijakan. Bapak selalu berseru, “Bapak sampai, Nak.” Begitu kata bapak dengan lantang di antara onggokan kelapa yang hijau ranum.
Bagi bapak, ke
... baca selengkapnya di Bapak Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Gadis Kecil Dengan Kotak Emas
Di sebuah keluarga miskin, seorang ayah tampak kesal pada anak perempuannya yang berusia tiga tahun. Anak perempuannya baru saja menghabiskan uang untuk membeli kertas kado emas untuk membungkus sekotak kado.
Keesokan harinya, anak perempuan itu memberikan kado itu sebagai hadiah ulang tahun pada sang ayah.
“Ini untuk ayah,” kata anak gadis itu.
Sang ayah tak jadi marah. Namun ketika ia membuka kotak dan mendapatkan isinya kosong, meledaklah kemarahannya.
“Tak tahukah kau, kalau kau menghadiahi kado pada seseorang, kau harus memberi sebuah barang dalam kotak ini!”
Anak perempuan kecil itu menatap ayahnya dengan mata berkaca-kaca. Ia berkata terisak-isak, “Oh ayah, sesungguhnya aku telah meletakkan sesuatu ke dalam kotak itu.”
“Apa yang kau letakkan ke dalam kotak ini? Bukankah kau lihat kotak ini kosong?” bentak ayahnya.
“Oh ayah, sungguh aku telah meletakkan hampir ribuan ciuman untuk ayah ke dalam kotak itu,” bisik anak perempuan itu.
Sang ayah terpera
... baca selengkapnya di Gadis Kecil Dengan Kotak Emas Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Senin, 09 Mei 2016
Pulau Cinta
Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak : ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.
Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu.
Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan.
Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta. Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu. "Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!" teriak Cinta. "Aduh! Maaf, Cinta!" kata Kekayaan, "perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini." Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi.
Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya.
&
... baca selengkapnya di Pulau Cinta Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Minggu, 08 Mei 2016
Memilih untuk Berpikir Positif
Saya tergerak untuk menulis artikel ini menurut berbagai sumber buku seperti “7 Kebiasaan Manusia yang Efektif” karya Stephen R. Covey dan “Prinsip Sukses” ala Jack Canfield. Pertama-tama menurut saya benarlah yang dikatakan Stephen R. Covey tentang rumus sukses yang sejati yaitu bermula dari sebuah benih ide dalam pikiran yang berkembang menjadi sebuah tindakan, tindakan berkembang menjadi sebuah perilaku atau kebiasaan baru, kebiasaan yang diulang akan membentuk sebuah karakter yang baru dan karakter baku inilah yang pada akhirnya akan mengubah nasib seseorang.
Jadi ini adalah sebuah proses pembentukan karakter yang selaras dengan hukum alam dan hukum tanam tuai, yaitu apa yang kita tanam dalam pikiran kita maka akan kita akan menuai hasilnya di dunia nyata. Intinya, memilih berpikir positif adalah sebuah pilihan. Ketika dihadapi sebuah tantangan yang saya ilustrasikan dengan isi air dalam gelas yang memberikan kita dua buah pilihan yaitu separuh kosong atau separuh isi, maka kita
... baca selengkapnya di Memilih untuk Berpikir Positif Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Minggu, 01 Mei 2016
Qiutters Can Win
Pembaca, saya yakin Anda pasti pernah mendengar ungkapan, “Winners never quit and quitters never win”, yang jika diterjemahkan menjadi, “Pemenang tidak pernah berhenti (mencoba) dan pecundang tidak akan pernah menang (karena berhenti mencoba)”.
Tahukah Anda siapa tokoh terkenal yang mendeklarasikan pernyataan di atas? Benar sekali. Beliau adalah Vince Lombardi, pelatih sepakbola Amerika yang mashyur.
Mungkin Anda juga pernah mendengar perdana menteri Inggris, saat Perang Dunia Kedua, Sir Winston Churchill berkata, “Never, never, never quit.”
Nah, pertanyaan saya sekarang adalah, “Apakah Anda yakin dan percaya serta menerima sepenuhnya apa yang dikatakan oleh kedua tokoh ini?”
Saya dulu sangat percaya. Bahkan saya menambahkannya dengan pernyataan, “Sukses diukur bukan dari tingginya pencapaian. Sukses diukur lebih berdasarkan seberapa besar hambatan yang berhasil kita atasi dalam proses mencapai sukses”, dan “Tidak penting berapa
... baca selengkapnya di Qiutters Can Win Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Jumat, 29 April 2016
The Gift of Love
Seorang ibu yang baru melahirkan dengan penuh kebahagiaan ingin melihat bayinya. Ketika gendongan itu berpindah ke tangannya dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki yang mungil itu, ibu itu menahan nafasnya. Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang ke arah luar jendela rumah sakit. Bayi itu dilahirkan tanpa kedua belah daun telinga.
Waktu membuktikan bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna. Hanya penampilannya saja yang tampak aneh. Suatu hari anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah dan membenamkan wajahnya dipelukan sang ibu dan menangis. Anak lelaki itu terisak-isak sambil menceritakan kalau teman–temannya mengejek dia seorang anak aneh.
Anak lelaki itu tumbuh besar. Ia cukup tampan dengan cacatnya. Ia pun disukai teman-teman sekolahnya. Ia juga mengembangkan bakatnya di bidang musik dan menulis dan ia ingin sekali menjadi ketua kelas. Ibunya mengingatkan, “Bukankah nantinya kau akan bergaul dengan remaja-remaja lain?” Namun dalam hati ibu merasa kasihan dengannya.
Suatu hari ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokter yang bisa mencangkokkan telinga untuknya. Dokter itu percaya bisa memindahkan sepasang telinga untuknya. Tetapi harus ada seseorang yang bersedia mendonorkan daun telinganya. Kemudian, orangtua anak lelaki itu mulai mencari siapa y
... baca selengkapnya di The Gift of Love Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Sabtu, 23 April 2016
Tujuh Cara Mematikan atau Menyuburkan Team Kerja!
Salah satu kekhasan pemimpin yang baik, justru harus mengenal, kapan kita bisa mematikan ide kreatif seorang teman atau team kerjamu. Dengan mengenal caranya, engkau akan menemukan cara baru untuk menyuburkan ide kreatif dari anggota team kerjamu! Caranya mudah untuk mematikan ide anggota team kerjamu:
Janganlah menatap matanya, tetapi lihatlah barang di sekitarnya, atau tunduk saja saat dia mengajak engkau bicara!Katakanlah padanya, "Siapa yang tanya, penting apa idemu buatku?"
Tempatkanlah ide temanmu itu dengan cara "brainstorming": Emang idemu itu satu-satunya yang benar apa? Masih banyak ide bagus lainnya daripada idemu sendiri! Misalnya temanmu sedang menampilkan ide kreatifnya untuk menghias dekorasi manten. Dia membuat dekorasi manten yang bernuansa pegunungan lengkap dengan air terjunnya. Kalau engkau mau mematikan idenya, katakan saja, "Emang kamu sendiri apa yang punya ide seperti itu, aku pun punya, tapi aku nggak suka pamer
... baca selengkapnya di Tujuh Cara Mematikan atau Menyuburkan Team Kerja! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Jumat, 22 April 2016
Wiro Sableng #12 : Pembalasan Nyoman Dwipa
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
KETIKA dia memasuki Klung-kung, kota itu masih diselimuti embun pagi. Kesunyian pagi dipecah oleh derap kaki kuda yang ditungganginya. Sesampainya di depan pura besar yang terletak dipersimpangan jalan seharusnya dia membelok ke kiri. Tapi karena hari masih terlalu pagi diputuskannya untuk menghangati perutnya dengan secangkir kopi lebih dulu di kedai yang terletak tak berapa jauh dari persimpangan itu.
Meskipun hari masih pagi di dalam kedai sudah penuh oleh pengunjung. Laki-laki yang baru datang ini duduk di tempat yang masih lowong sementara pemilik kedai melayaninya. Beberapa orang tamu memandang kepadanya lalu meneruskan menyantap kue-kue atau menghirup minumannya. Beberapa diantara mereka meneruskan percakapan yang tadi terhenti karena kedatangan pengunjung baru ini.
"Semarak kota Klungkung kini semakin tambah dengan kedatangannya orang baru itu," berkata seorang laki-laki sambil memandang pada cangkir kupinya. Umurnya kira-kira lima puluhan.
"Sudah seminggu ini tentang penduduk baru itu saja yang dipercakapkan orang, termasuk kau." menyahut kawannya.
"Kalau anak-anak muda yang mempercakapkannya itu bukan soal, tapi kau yang sudah tua begini, ampun . . . " Dicabutnya rokok kaungnya dari sela bibir lalu dihembuskannya jauh-jauh.
Laki-laki yang pertama tertawa. Waktu tertawa ini kelihatan gigi-giginya yang cuma tinggal b
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #12 : Pembalasan Nyoman Dwipa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Sabtu, 16 April 2016
Wiro Sableng #128 : Si Cantik Dalam Guci
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : BADIK SUMPAH DARAH
"WIRO, DENGAR BAIK-BAIK." SI KAKEK KINI BICARA SUNGGUHAN. "PETUNJUK MENGATAKAN, SEPERTI GAMBAR YANG KAU LIHAT Di TANAH. UNTUK MEMBEBASKAN GADIS DALAM GUC1 BERARTI KAU HARUS MASUK SENDIRI KE DALAM GUCI ITU." "GILA! TIDAK MASUK AKAL!" UJAR MURID SINTO GENDENG. "JANGANKAN TUBUHKU! BUAHKU SAJA TIDAK MUNGKIN BISA MASUK KE DALAM GUCI SEKECIL ITU!" KAKEK SEGALA TAHU TERTAWA BERGELAK DAN KERONTANGKAN KALENG ROMBENGNYA. "ANAK MUDA," KATANYA. "SEKARANG KAU YANG BERGURAU! HA.. HA. HA!" SI ORANG TUA LETAKKAN UJUNG TONGKATNYA DI BAHU KIRI MURID SINTO GENDENG. UJUDNYA MEM.ANG TONGKAT KAYU BUTUT, KECIL DAN ENTENG. TAPI WIRO MERASA BAHUNYA SEPERTI DITIBAN BATU SANGAT BESAR HINGGA TAK AMPUN LAGI TUBUH SANG PENDEKAR MIRING KE KIRI!
***
SI CANTIK DALAM GUCI
DALAM Episode sebelumnya (Mayat Persembahan) diceritakan bagaimana Iblis Kepala Batu Alis Empat aIias Iblis Kepala Batu Pemasung menculik Sutri Kaliangan puteri Patih Kerajaan. Sementara itu gadis cantik dan alam roh yang dikenal dengan julukan Dewi Bunga Mayat yang aslinya bernama Suci dan panggilan Bunga, masih berada dalam kekuasaannya. Bunga disekap di dalam sebua
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #128 : Si Cantik Dalam Guci Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Golf dan Kisah Hidup Kita
Saat sedang mempersiapkan untuk melakukan tee shot di lobang ke 10 dengan par 4.
?Duh! Udah main seharian dan hanya terus-terusan par.?
Anda mengayun stick golf Anda, bola terbang ke sebelah kiri, agak sedikit di jalur yang Anda inginkan tetapi akhirnya melebar terlalu jauh. Sialnya, bolanya memantul ke arah rough.
?Seharusnya sekarang saya pukul 100-yard ke arah green, kalau tidak saya harus berjuang lebih berat lagi untuk par di lubang ini.?
Anda memukul dengan skill kelas dunia, seperti Tiger Woods. Bola itu terbang dengan indahnya namun hanya melewati green dan jatuh di belakang green.
Wow! Meski bola telah memantul dengan buruk ke arah rough dan pukulan yang sangat baik keluar dari rough, Anda masih harus berjuang memukul bola menuju lubang di luar green dengan jarak sekitar 40 feet. Anda menghela nafas panjang, menenangkan diri Anda barang semenit dan memukul bola dengan lembut menuju lubang.
?Wow! Bolanya meluncur mulus dengan kecepatan yang cukup. Seharusnya masuk nih.?
Bola meluncur menuju lubang tetapi hanya memutar lubang dan melenceng kurang lebih 4 feet ke kiri.
?Aduh!!! Nyaris!?
... baca selengkapnya di Golf dan Kisah Hidup Kita Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Sabtu, 09 April 2016
Tak Ubah
Galih namanya. Pria kecil itu tengah merenungkan sesuatu. Pria kecil yang pandai namun sombong itu masih terus memikirkan sesuatu. Entah apa yang dia pikirkan. Pikirannya menerawang ke masa dua puluh tahun mendatang. Masa di mana dia ingin mengubah dunia. Ya. Itulah cita-cita terbesarnya. Dia ingin mengubah dunia. Dia ingin agar dia tak hidup melarat lagi. Dengan mengubah dunia, dunianya pun pasti akan berubah. Begitulah pikirnya.
Pria kecil itu tersenyum kecut. Jika dia bisa mengubah dunia, dia bisa berkuasa di sana juga. Karena tak akan ada orang yang lebih pintar darinya. Pikir dia.
Dia pun segera berlari menuju rumahnya. Dia akan mencari sebuah jalan agar dia bisa mengubah dunia.
“Aku pasti bisa. Aku bisa mengubah dunia. Coba saja, siapa yang lebih pintar dariku? Tak ada orang yang sepandai aku. Akulah yang terpandai.” Ucapnya dengan lagak sombong.
Senyumnya merekah. Dia yakin tak lama lagi dia akan menjadi seorang yang sukses.
Detik demi detik, hari demi hari, bulan demi bulan bahkan tahun demi tahun, tak ada sedikit pun perubahan dari hidup Galih. Sekarang umur dia sudah menginjak lima belas tahun. Mungkin selama lima tahun itu dia mencari cara untuk mengubah dunia dengan otaknya yang luar biasa cerdas. Namun tak
... baca selengkapnya di Tak Ubah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Senin, 21 Maret 2016
Menulis Itu Pekerjaan Tangan
Saya sering mengatakan bahwa menulis itu gampang. Untuk bisa menulis, hemat saya, tidak diperlukan bakat khusus. Ibarat berenang, orang tak perlu merasa berbakat untuk bisa berenang. Ibarat naik sepeda, orang tidak perlu bicara soal talenta kalau mau belajar naik sepeda. Yang diperlukan adalah praktik berkelanjutan alias pembiasaan. Yang diperlukan adalah tangan yang mengetik, mewujudkan gerakan gagasan menjadi sesuatu yang terbaca seperti tulisan ini.
Kawan saya, seorang penyunting muda yang cerdas, menyimpulkan bahwa bagi orang seperti saya, menulis itu mungkin dipahami sebagai pekerjaan tangan, bukan pekerjaan pikiran. Kalau menulis merupakan pekerjaan pikiran, maka diperlukan kecerdasan khusus untuk itu. Namun, menulis sebagai pekerjaan tangan tidak memerlukan kecerdasan ekstra.
Saya kira kawan saya benar. Bagi saya menulis itu pertama-tama dan terutama adalah pekerjaan tangan. Tak perlu susah berpikir bagaimana menulis atau mulainya dari mana. Langsung saja duduk dan tulis (ketik) apa yang ada dalam pikiran. Inilah yang pertama-tama dibutuhkan dalam tahap awal. Dan setelah terbiasa menulis, maka hal-hal lain bisa dipelajari untuk menghasilkan tulisan yang makin berkualitas.
Dengan pemahaman yang demikian itulah saya membentuk komunitas Writer Schoolen (1 Mei 2007) yang membantu ratusan orang menemukan kembali kemampuannya menulis; kemampuan yang telah ada di dalam dirinya sendiri. Dan saya bers
... baca selengkapnya di Menulis Itu Pekerjaan Tangan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Rabu, 16 Maret 2016
10 Alasan kenapa kamu harus Kuliah di UT
Wiro Sableng #28 : Petaka Gundik Jelita
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : PETAKA GUNDIK JELITA
SATUHutan kecil itu terletak di teluk yang sangat sepi. Hanya deburan ombak terdengar menderu di pasir sepanjang siang dan malam hari. Ombak yang begitu ganas membuat teluk itu hampir tak pernah didatangi manusia termasuk nelayan pencari ikan. Tersembunyi di balik kerapatan pepohonan dan semak belukar terdapat sebuah pondok kayu beratap ijuk. Bangunan ini cukup besar, memiliki dua kamar serta langkan lebar. Dua orang tampak duduk di langkan, berhadap-hadapan satu sama lain. Untuk beberapa saat lamanya tak satupun dari mereka membuka mulut bersuara.
Duduk di sebelah kanan di dekat pintu adalah seorang tua berambut sangat putih, berkulit hitam, mengenakan pakaian berupa selempang kain kuning muda. Parasnya yang keriput dimakan usia tampak tenang walau benak dan lubuk hatinya disamaki berbagai pikiran dan perasaan. Di hadapannya duduk bersila seorang pemuda berpakaian putih, berbadan langsing dan berkulit puith halus. Rambutnya yang hitam a
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #28 : Petaka Gundik Jelita Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Rabu, 09 Maret 2016
Wanita adalah Perkasa
Kisah 1 Saya mungkin Desember akan ada di Australia. Biasa, kunjungan rutin. Anak saya yang pertama sudah permanent resident di sana. Jadi setiap tahun pasti gak dua kali saya berkunjung ke sana. Sedangkan anak kedua saya ada di Kelapa Gading. Pernah menjadi dosen di salah satu kampus daerah Kebun Jeruk, tetapi sekarang sudah berhenti dan fokus mengembangkan bisnis konsultan.
Jadi tiap hari saya sendirian di rumah. Makanya saya orangnya tidak bisa diam. Selalu mencari kesibukan. Apalagi sejak menginjak usia pensiun kira-kira 3 tahun yang lalu. Kerjaan saya yah itu, banyak reuninya.
Saya sudah menjadi single parent 21 tahun yang lalu. Suami saya meninggal saat anak bungsu saya baru berusia 6 tahun. Jadi selama itulah saya berjuang untuk membesarkan anak-anak saya sendirian. Jatuh bangun, banting tulang, belajar sana-sini demi anak-anak. Beruntung saya mempunyai kemampuan sehingga bisa berkarir di salah satu bank. Saya mengabdi selama lebih dari 20 tahun sampai pensiun. Melihat hasil dari perjuangan saya di mana kedua anak saya sudah bisa mandiri, saya merasa puas dan bangga. Tidak sia-sia, dan saya bahagia dengan hidup saya sekarang.
Kisah 2
Sudah memasuki tahun
... baca selengkapnya di Wanita adalah Perkasa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Kamis, 03 Maret 2016
Wiro Sableng #169 : Bulan Sabit Di Bukit Patah
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : KUPU-KUPU GIOK NGARAI SIANOK
GOA itu terletak di lereng timur Bukit Siangok. Bagian dalamnya berlapis batu-batu pualam. Bebatuan ini selain memancarkan cahaya terang juga mengeluarkan hawa sejuk di waktu siang dan menebar udara hangat di malam hari. Siapa saja, bahkan lebih dari satu orang bisa tinggal di goa itu untuk jangka waktu lama karena tak berapa jauh dari goa terdapat sebuah perigi dangkal berair jernih. Di lereng di atas goa ada satu hutan kecil ditumbuhi berbagai pohon buah yang bisa dimakan. Selain itu Juga banyak berkeliaran ayam hutan yang tidak terlalu sulit ditangkap untuk dijadikan santapan.
Untuk mencapai goa yang terletak di bagian bukit terpencil ini jalan yang harus ditempuh cukup sulit. Penduduk beberapa dusun di sekitar kaki Bukit Siangok jangankan naik ke bukit, mendekat di sekitar kaki bukit saja tak ada yang berani. Konon di kawasan bukit banyak berkeliaran harimau besar. Terkadang binatang ini tidak muncul sendirian, ada kalanya berombongan atau anak beranak. Ada yang mempercayai kalau binatang-binatang buas itu merupakan peliharaan orang sakti. Namun siapa orangnya dan di mana tepat tempat kediamannya tidak diketahui. Penduduk hanya menduga-duga bahwa binatang buas itu adalah mas
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #169 : Bulan Sabit Di Bukit Patah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Senin, 29 Februari 2016
Xin Shi yang Cantik
Pada zaman Chun Qiu ada seorang wanita yang terkenal dengan kecantikannya, namanya Xin Shi. Xin Shi diakui sebagai salah satu dari empat wanita tercantik sepanjang perjalanan sejarah bangsa China. Karena itu, jika kita berjalan-jalan ke negeri China, ada eksesori dengan gambar empat wanita tercantik di China, salah satu di antaranya Xin Shi. Sayangnya Xin Shi yang cantik saat itu sakit-sakitan. Wajahnya pucat dan ia sering mengeluh sakit di bagian dadanya.
Akan tetapi, saat ia meringis kesakitan, orang yang melihatnya masih mengatakan bahwa dia tetaplah cantik. Tak mengherankan ada orang-orang saat itu mengatakan, “Meskipun sakit dan wajahnya pucat, Xin Shi masih tetap kelihatan cantik.”
Xin Shi mempunyai tetangga yang juga adalah seorang gadis, namanya Dong Shi. Ketika makin lama makin banyak orang yang memuji Xin Shi, Dong Shi merasa tidak suka dan iri hati. Karena itu kepada orang banyak ia berbicara, “Apa lebihnya Xin Shi, apalagi wajahnya yang sering pucat dan meringis menahan sakit. Sebenarnya kecantikanku tidak jauh beda dengan Xin Shi.” Tetapi setiap orang yang mendengar ucapannya selalu tertawa sinis sambil berlalu. Hal itu membuat Dong Shi semakin membenci Xin Shi. Ia selalu berpikir, “Aku harus bagaimana supaya orang memujiku dan tidak terus menerus memuji Xin Shi?”
Suatu hari penyakit Xin Shi kumat lagi, tetapi saat itu ia tidak bisa istirahat. Ia harus pergi ke sungai untuk mencuci kain
... baca selengkapnya di Xin Shi yang Cantik Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Minggu, 28 Februari 2016
Demi Masa
AWAL KISAH
Kini aku berdiri di depan gedung yang tinggi, disini lah nantinya aku akan menyandarkan mimpi ku, ya di sebuah sekolah, kampus namanya. usiaku memang sudah 19 tahun, tapi aku baru bisa kuliah, semuanya karena kondisi keuangan yang terpuruk 2 tahun ini dan juga mata hati ku belum terbuka untuk berfikir maju dan terbuka.
Nama ku Vian Ananta panggil saja aku vian, aku anak baru di kampus ini sama seperti teman-teman ku yang lain, entah bagaimana caranya aku bisa masuk di universitas ini, tapi aku yakin aku mampu untuk bersaing.
Pruittt, suara peluit terdengar, itu dari kakak tingkat ku, entah dengan sebuatan apa aku memanggilnya, kakak atau panggil nama. Mereka masih seumuran dengan ku. Kami dibariskan di lapangan nama kami dipanggil satu persatu menuju kelompoknya masing-masing kami di suruh duduk di bawah pohon rindang, kami maju satu persatu memperkenalkan diri dan ditanya banyak hal setiap anak berbeda pertanyaan, aku giliran yang terakhir aku maju ke depan memperkenalkan diri
“nama saya vian an
... baca selengkapnya di Demi Masa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Jumat, 26 Februari 2016
Menunggangi Paradoks
Anda ingin lebih kreatif dan tampil impresif? Kalau cuma mau impresif, mintalah gendong Rupert Murdoch, raja media dunia, News Corporation, yang pada tahun 2008 saja konon pendapatannya US$ 33 miliar. Kalau gamang dengan itu, atau malah ribet, tunggangi saja kekuatan paradoks, maka Anda akan mendapat keduanya.
Kedahsyatan paradoks terletak pada kesan pertamanya yang seakan-akan kontradiktif, tapi sesungguhnya berjalan seiring. Kalau Anda bisa menungganginya, dahsyat Anda.
Karena hakikatnya yang “terkesan kontradiktif padahal nyatanya tidak” itu, paradoks tidak langsung kasat mata. Itu pula sebabnya, paradoks biasanya hanya kita dijumpai di kedalaman pengalaman yang telah direfleksikan. Karena itu, paradoks banyak sekali ditemukan di ranah kebijaksanaan. Dalam khasanah kebijaksanaan itu, pengetahuan mengenai hal-hal yang bersifat paradoksal biasanya naik ke level wisdom. Fokus tatapan dan refleksi Anda ke arah itu akan mengasah Anda menjadi lebih kreatif, atau lebih cerdas, atau lebih “dalam dan bijak”, atau malah ketiga-tiganya.
Ka
... baca selengkapnya di Menunggangi Paradoks Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Sabtu, 13 Februari 2016
Sopan Santun
Seorang pensiunan guru berjalan menuju kasir di K-Mart, supermarket yang lumayan terkenal di kota itu. Kaki kirinya terasa sakit, ia berharap tidak lupa untuk meminum semua pilnya tadi pagi. Satu pil untuk tekanan darah tinggi, satu pil untuk pusing-pusing, dan satu pil lagi untuk penyakit rematiknya yang kadang kambuh.
?Syukurlah aku telah pensiun beberapa tahun lalu? katanya kepada diri sendiri. ?Masihkah aku kuat mengajar anak-anak sekarang ??
Begitu tiba di depan antrian kasir yang penuh, ia melihat seorang lelaki dengan empat orang anak beserta istrinya yang hamil. Mantan guru itu tidak dapat melepaskan pandangannya dari tato di leher orang itu. ?Pasti ia pernah dipenjara?, pikirnya.
Ia terus memperhatikan penampilan pria itu. Dari cara pria itu berpakaian, mantan guru itu berkesimpulan bahwa ia adalah seorang anggota geng. Mata pensiunan tua itu tambah terperanjat ketika melihat kalung yang dikenakannya, bertuliskan ?Parlson? ? pasti ini adalah nama orang itu. Parlson dikenal
... baca selengkapnya di Sopan Santun Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Jumat, 05 Februari 2016
Menjauhi Dendam
Dalam kehidupan kita ini, ada orang-orang yang merasa hidupnya hanyalah akan berarti apabila mereka mampu membalas dendam. Bagi orang-orang yang memendam dendam ini, tidak ada kehormatan atau makna lain selain terbalasnya dendam kesumat tersebut. Dendam sebenarnya juga merupakan sebuah cita-cita, namun biasanya lebih bermakna negatif. Cita-cita itu memang penting dimiliki oleh siapa pun. Cita-citalah yang bisa memberi kekuatan atau dorongan yang sangat besar. Cita-citalah yang men-drive seseorang menuju impiannya. Tetapi sekali lagi, dendam adalah sebentuk cita-cita yang negatif.
Memang dendam itu memberikan energi yang luar biasa besar, tetapi juga membutakan mata, mematikan perasaan, dan melenyapkan akal sehat. Dendam selalu mendorong orang untuk menyakiti, melecehkan, meruntuhkan moral, menghancurkan, bahkan memusnahkan pihak lain. Tanpa pandang bulu dan bila perlu melawan siapa pun yang menghalangi terbalasnya dendam itu. Petaka dendam semacam ini dapat kita lihat dalam kisah-kisah kerajaan di masa lalu, tapi juga masih ada di kehidupan kita sehari-hari hingga saat ini.
Orang bisa saja memiliki dendam
... baca selengkapnya di Menjauhi Dendam Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Minggu, 31 Januari 2016
Michael Jackson dalam Kenangan
“Michael Jackson is an extremely important figure in the history of popular culture and a genius.” ~ The Daily Telegraph (2003)
Sudah satu bulan lebih Michael Jackson (1958 – 2009) berpulang kepada Tuhan YME, sang penguasa kontrak hidup manusia. Namun berita seputar mega bintang musik pop ini masih menghiasi berbagai media meskipun tidak segencar minggu-minggu pertama kematiannya. Semua orang masih tertarik mengikuti berita tentang sang idola, sebab sampai saat ini masih sangat banyak misteri di balik hidupnya, kematiannya, kondisi jasadnya. Bahkan dimana jasad bintang ternama ini akan dimakamkan masih menjadi teka-teki yang menarik untuk diikuti.
Begitu besar daya tarik Michael Jakson sehingga segala hal tentang dirinya selalu ingin diketahui orang. Saya sendiri sebenarnya bukan fans berat Michael Jackson. Tetapi saya tertarik untuk mendalami mengapa seorang Michael Jackson dapat menjadi sosok yang begitu populer, memiliki kesuksesan, fans setia, kekayaan, dan lain sebagainya.
Terlepas dari kontroversi yang t
... baca selengkapnya di Michael Jackson dalam Kenangan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Selasa, 19 Januari 2016
Setangkai Bunga di Tebing Gunung
Syifa Nisa Aulia, begitu nama lengkapnya. Aku memanggilnya dengan sebutan Bunda Nisa, karena Bunda telah mempunyai suami dan anak. Kehidupan keluarga Bunda begitu harmonis. Berbingkaikan cinta dan kasih sayang yang tulus serta diperindah dengan kemantapan iman mereka kepada Sang Maha Kuasa. Namun dibalik kebahagiaan yang Bunda rasakan bersama suaminya, ternyata rumah tangga mereka pernah diguncang oleh prahara rumah tangga yang membuat Bunda berkeinginan untuk bercerai dengan suaminya. Syukurnya Allah memberikan jalan untuk masalah mereka.
Setelah menamatkan S1 di FKIP Matematika, Bunda diterima menjadi guru Matematika di salah satu SMP yang ada di daerah ku. Bunda mulai mengajar di SMP tersebut pada tahun 2002. Aku menjadi murid Bunda pada tahun 2008, saat aku kelas 2 SMP. Aku senang belajar Matematika dengan Bunda. Karena Bundalah aku menyukai pelajaran yang mengerikan bagi sebagian orang ini, termasuk aku. Sejak SD, aku tidak senang belajar Matematika karena rumit dan membosankan. Tapi, ketika aku bertemu Bunda semua berubah. Bund
... baca selengkapnya di Setangkai Bunga di Tebing Gunung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Selasa, 05 Januari 2016
Matematika is My Life
“Huhh.. kenapa sih nilai ulangan matematikaku selalu… saja jelek! Padahal aku kan sudah belajar?” tanya Nanda sambil berdecak kesal. “hay, Nanda? Kamu kenapa? Kok suntuk begitu sih?” tanya Nida teman Nanda. “gini, Nid. Tadi aku kan ulangan Matematika, tapi nilaiku jelek. Padahal aku sudah belajar!” kata Nanda. “m.. gini aja Nan, kamu coba belajar lebih giat lagi, dan hilangkan rasa tidak percaya diri dan tidak bisa dari dalam dirimu. Sebelumnya aku mau tanya, kamu benci gak sama pelajaran Matematika?” tanya Nida. “m.. Iya sih Nid. Aku benci… banget sama pelajaran Matematika. Soalnya, aku males… banget kalau belajar hitung-hitungan. Bikin puyeng kepala!” kata Nanda. “m.. itulah masalahnya! Kamu pasti tidak suka pelajaran itu. Makanya kamu anggap sepele dan jadinya nilaimu jelek deh. Coba kamu belajar lebih giat. Atau kamu mau belajar di rumahku?” tawar Nida. “ok, jam berapa?” tanya Nanda riang. “Jam 03.00 sampai jam 05.00” kata Nida lagi. “oh ya sudah! Dah sampai ketemu ya,” kata Nanda berlari riang keluar dari pagar sekolah. Nida hanya tersenyum sambil melambaikan tangan.
Sampai di rumah, Nanda langsung berganti baju dan makan siang. Lalu, dia melirik jam di rumahnya. Jam 14.45. ia lalu berkemas menyiapkan buku Matematikanya, dan ia pergi ke rumah Nida dengan berjalan kaki karena rumah Nida dekat dengan rumah Nanda.
Sampai di rumah Nida, Nanda dan Ninda langsung membuka buku matematik
... baca selengkapnya di Matematika is My Life Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu