Sabtu, 12 Desember 2015

Gifts For Gladys

Gifts For Gladys Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Namanya Gladys Cindya Zafira. Gadis perempuan berumur 10 tahun, yang “tidak” mempunyai hobi. Bakatnya pun, belum terlihat. Satu-satunya yang dia benci, adalah MENULIS. Yap, MENULIS. Mau menulis apa saja, dari diary, rangkuman, cerita, humor, pantun, apa saja yang bersangkutan dengan menulis dia benci.
Berkali-kali Cindy, Aurell, Mama, dan Ayah membujuknya untuk menulis. Terutama rangkuman pelajaran, karena nilai Gladys tahun lalu menurun drastis. Dia mendapatkan ranking 15 dari 25 anak di kelasnya. Dari membelikannya sticky notes, buku tulis tebal, diary lucu, dan lainnya. Barang-barang itu tadinya menumpuk di laci Gladys hingga Aurell kakaknya yang duduk di kelas 2 SMP memakainya.

Gladys, Anak bungsu dari 3 bersaudara. Kakak pertamanya, Shafira Anidya Shalsabila, tapi dia maunya dipanggil Cindy. Cindy duduk di kelas 1 SMA. Dia baik, dan bertanggungjawab sebagai kakak sulung, juga sangat menyayangi Gladys walau kadang Cindy kewalahan dengan sikap Gladys.
Kakak Gladys yang kedua, Aurellia
... baca selengkapnya di Gifts For Gladys Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 11 Desember 2015

Asal Usul Memberi Angpao

Asal Usul Memberi Angpao Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di kalangan rakyat Tionghoa banyak terdapat kebiasaan atau tradisi dalam menyambut datangnya tahun baru (Imlek), dan diwariskan secara turun-temurun, salah satunya adalah angpao. Saat tahun baru Imlek, anak-anak akan bersujud dan menyampaikan ucapan selamat tahun baru kepada yang lebih tua, saat itulah orang tua akan membagikan angpao yang telah disiapkan sebelumnya kepada anak-anak.

Atau pada malam tahun baru saat anak-anak akan tidur, orang tua akan meletakkan angpao itu secara diam-diam di bawah bantal mereka.

Menurut cerita, pada zaman dahulu ada seekor binatang yang tinggi besar, setiap tahun di malam tahun baru binatang itu keluar mengelus-elus dahi anak-anak yang sedang tidur, anak-anak yang pernah dibelainya akan menjadi gila. Demi keselamatan anak-anak, orang tua menjaga anak-anaknya sepanjang malam, dinamakan "Sou Cong".

Berdasarkan legenda di Provinsi Zhejiang, ada sebuah keluarga pasangan suami istri yang baik dan jujur. Mereka baru memperoleh seorang anak diusia senja, sehingga sangat menyayangi anaknya bagaikan benda pusaka. Pada suatu malam tahun baru, agar sang anak tidak diganggu oleh "Cong" (Makhluk besar) itu, kedua orang tuanya meneman
... baca selengkapnya di Asal Usul Memberi Angpao Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 10 Desember 2015

Ketika Putus Asa Dalam Menulis

Ketika Putus Asa Dalam Menulis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Mungkin bagi pemula rasa putus asa muncul ketika menemui hambatan dalam memulai menulis. Hambatan yang muncul yaitu kurang percaya diri, takut salah, memvonis diri tidak bisa menulis dan lain-lain. Apa yang akan kita lakukan saat kita putus asa? Teruslah menulis. Kita boleh putus asa tetapi kita tidak boleh berhenti. Seperti halnya nasehat yang mengatakan:”Teruslah berjalan meski kamu dalam keputusasaan.” Tulislah apa yang ada dalam imajinasi, perasaan dan pengetahuan Anda. Meskipun Anda dalam menuliskan itu semua penuh dengan ketakutan akan pendapat orang mengenai ide-ide Anda, takut ditertawakan, takut salah, tidak percaya diri dan sebagainya. Yang penting Anda tulis dulu.Ini hal yang sangat berharga. Sehingga Anda akan lebih mudah dalam melakukan perbaikan-perbaikan seiring dengan bertambahnya pengetahuan Anda. Maka banyak membaca, diskusi dan merenung atau melakukan refleksi diri akan sangat membantu.

Putus asa biasanya bermakna negatif. Putus asa biasanya berhenti dan menyerah dari aktivitas yang membuat kita putus asa. Tetapi bagi saya “putus asa” bermakna positif bahkan sangat dibutuhkan disaat kita tak berdaya mengalahkan hambatan-hambatan di depan kita asalkan dibarengi dengan terus melakukan tindakan. Ada satu lagi nasehat bijak yang mengatakan:”Ketika engkau pu
... baca selengkapnya di Ketika Putus Asa Dalam Menulis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 06 Desember 2015

Kakek dan Cucu

Kakek dan Cucu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Seorang Kakek hidup di suatu perkebunan di suatu pegunungan sebelah timur Negara bagian Kentucky (Amerika) dengan cucu lelakinya yg masih muda. Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan membaca Alkitab di meja makan di dapurnya. Cucu lelaki nya ingin sekali menjadi seperti kakeknya dan mencoba untuk menirunya dalam cara apapun semampunya.

Suatu hari sang cucu nya bertanya, ?Kakek! Aku mencoba untuk membaca Alkitab seperti yang kakek lakukan tetapi aku tidak memahaminya, dan apa yang aku pahami aku lupakan secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan dari membaca Alkitab?? Dengan tenang sang Kakek dengan mengambil keranjang tempat arang, memutar sambil melobangi keranjang nya ia menjawab, ? Bawa keranjang ini ke sungai dan bawa kemari lagi penuhi dengan air.?

Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan kakek, tetapi semua air habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya.

Kakek tertawa dan berkata, ?Lain kali kamu harus melakukukannya lebih cepat lagi,? Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sungai dengan keranjang tsb untuk dicoba lagi. Sang cucu berlari lebih cepat, tetapi tetap, lagi2 keranjangnya kosong sebelum ia tiba di depan rumah.

Dengan terengah-engah, ia berkata kepada kakek nya bahwa mustahil membawa air dari sungai dengan keranjang yang sudah dibolongi, maka sang cucu mengambil ember sebagai gantinya. Sang kakek berkata, ? Aku ti
... baca selengkapnya di Kakek dan Cucu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Rabu, 02 Desember 2015

Reframing

Reframing Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak laki-laki.

Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan & kerapihan rumah dapat ditanganinya dengan baik. Rumah tampak selalu rapih, bersih & teratur dan suami serta anak-anaknya sangat menghargai pengabdiannya itu.

Cuma ada satu masalah, ibu yg pembersih ini sangat tidak suka kalau karpet di rumahnya kotor. Ia bisa meledak dan marah berkepanjangan hanya gara-gara melihat jejak sepatu di atas karpet, dan suasana tidak enak akan berlangsung seharian. Padahal, dengan 4 anak laki-laki di rumah, hal ini mudah sekali terjadi terjadi dan menyiksanya.

Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernama Virginia Satir, dan menceritakan masalahnya. Setelah mendengarkan cerita sang ibu dengan penuh perhatian, Virginia Satir tersenyum & berkata kepada sang ibu:

"Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa yang akan saya katakan" Ibu itu kemudian menutup matanya.

"Bayangkan rumah ibu yang rap
... baca selengkapnya di Reframing Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Senin, 30 November 2015

Wiro Sableng #20 : Hidung Belang Berkipas Sakti

Wiro Sableng #20 : Hidung Belang Berkipas Sakti Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Matahari bersinar terik membakar jagat. Pemuda berpakaian sederhana itu melangkah menyusuri jalan berdebu. Di hadapan sebuah pintu gerbang yang dikawal oleh dua orang prajurit bersenjatakan tombak dia berhenti. Sesaat dengan sepasang matanya yang disipitkan diperhatikannya bangunan pintu gerbang yang kokoh itu. Lalu dia berpaling pada salah seorang pengawal yang berdiri di situ.

"Apakah ini gedung kediaman Adipati Kebo Panaran?" bertanya si pemuda.

Pengawal yang ditanya tidak segera menjawab. Dia memandang penuh curiga, meneliti pemuda itu dari kepala sampai ke kaki. Segera dia tahu kalau Si pemuda adalah seorang desa yang baru saja turun ke kota.

Dengan sikap meremehkan pengawal itu menjawab.

"Betul. Kau ada keperluan apa orang desa?!"

"Aku ingin bertemu Adipati," jawab si pemuda.

"Ingin bertemu dengan Adipati Kebo Panaran? Heh...." Pengawal yang satu ini berpaling pada kawannya. Lalu tertawa bergelak. "Sobat," katanya pada kawannya. "Kau dengar ucapan pemuda ini?"

Prajurit yang satu ikut-ikutan te
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #20 : Hidung Belang Berkipas Sakti Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 29 November 2015

Merasa Bisa atau Bisa Merasa? (Local Wisdom 8)

Merasa Bisa atau Bisa Merasa? (Local Wisdom 8) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Agung Praptapa

Kompetenkah Anda? Profesionalkah Anda? Mampukah Anda? Dalam menjawab pertanyaan tersebut terdapat dua kelompok besar yang saling bertentangan. Kelompok yang pertama akan dengan cepat mengatakan saya kompeten, saya profesional, dan saya mampu. Tapi begitukah keadaan sebenarnya? Tentunya tidak ada jaminan bahwa orang yang mengatakan dirinya kompeten dalam kenyataannya juga kompeten. Yang mengaku profesional belum tentu profesional. Yang mengatakan dirinya mampu dalam kenyataannya belum tentu mampu. Bisa saja mereka hanya “merasa” kompeten, “merasa” profesional, dan “merasa” mampu. Hanya “merasa”. Kenyataannya? Belum tentu!

Untuk itulah maka kearifan lokal jawa mengajarkan dua hal yang terdiri dari dua kata dengan dua penempatan. Dua kata yang dimaksud adalah kata “rumongso” yang berarti “merasa” dan kata “biso” yang berarti “bisa ” atau “mampu”. Dua penempatan yang dimaksud disini adalah penempatan dua kata tersebut yang bisa ditempatkan dalam dua kombinasi, yaitu “rumongso biso” dan
... baca selengkapnya di Merasa Bisa atau Bisa Merasa? (Local Wisdom 8) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu